Resume Tugas 2

 Nama : Syamsul Bahri

Nim :13220082

Matkul : Mikrokontroler

1.     Memory

    Memori adalah perangkat keras atau sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi untuk penggunaan langsung dalam komputer atau perangkat keras lainnya. Memori dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu memori sementara dan permanen. Memori sementara atau volatil adalah memori yang membutuhkan daya untuk menjaga informasi yang disimpan, seperti RAM (Random Access Memory) dan cache memory. Sedangkan memori permanen atau non-volatile adalah memori yang menyimpan data secara permanen tanpa memerlukan daya listrik, seperti ROM (Read Only Memory) dan flash memory. Terdapat juga jenis-jenis memori lainnya seperti memori virtual dan register prosesor.

    Memori juga dapat dilihat dari sudut pandang fungsinya. Misalnya, dalam teori Atkinson-Shiffrin, memori dibagi menjadi tiga jenis, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek, dan memori jangka panjang. Sensory memory adalah memori yang menyimpan informasi sensorik selama beberapa detik. Memori jangka pendek adalah memori yang menyimpan informasi selama beberapa detik hingga beberapa menit. Memori jangka panjang adalah memori yang menyimpan informasi untuk waktu yang lebih lama, bahkan selamanya.

    Selain itu, terdapat juga teori tentang fungsi memori, seperti teori pengikatan kontekstual yang mengasumsikan bahwa hipokampus berfungsi mengikat informasi terkait item dan konteks dalam memori episodik.

    Dalam komputasi, memori juga dapat dilihat dari sudut pandang lokasinya, yaitu memori internal dan eksternal. Memori internal disebut juga sebagai memori utama karena tertanam dalam memori komputer, misalnya RAM, cache, dan register. Sedangkan memori eksternal merupakan media penyimpanan yang berada di luar atau terpisah dari perangkat, misalnya USB, disk, CD, tape, dan lain-lain.


2.     Timer

    Timer pada mikrokontroler adalah fitur yang terdapat pada mikrokontroler yang memiliki fungsi terhadap waktu. Fungsi pewaktu yang dimaksud disini adalah penentuan kapan program tersebut dijalankan kapan program tersebut akan berhenti, menghitung panjang pulsa (input capture), menghitung banyaknya event (sebagai counter), mengendalikan kecepatan motor DC (pulsa wide modulation/PWM), membuat penundaan waktu (delay), dan sinyal generator. Timer mikrokontroler tersusun dari beberapa register, yang nilai nya berkurang dan bertambah secara otomatis. Pada mikrokontroler AVR terdapat dua jenis timer, yaitu timer 8-bit dan timer 16-bit. Pada timer 8-bit, register yang digunakan memiliki lebar 8-bit yang berarti mampu menghitung sebanyak 2^8=256, yaitu dari nilai 0 hingga 255. Sedangkan pada mikrokontroler ATMEGA 16 memiliki 3 buah timer yaitu timer 0 (8bit), timer1 (16bit), dan timer 2 (8bit). Untuk mengenai register lengkapnya bisa dibaca pada datasheet. Namun yang akan dibahas pada tulisan kali ini hanya timer 0(8bit) dan timer1 (16 bit) saja.

 Berikut adalah cara mengprogram timer pada mikrokontroler:

1.    Tentukan jenis timer yang akan digunakan, apakah timer 8-bit atau 16-bit.

2.    Tentukan prescaler yang akan digunakan untuk mengatur frekuensi timer.

3.    Tentukan mode operasi timer yang akan digunakan, apakah mode normal, CTC, PWM, atau mode         lainnya.

4.   Setel register timer yang akan digunakan, seperti TCNT0, TCNT1, OCR0, OCR1A, dan sebagainya.

5.    Tulis program dalam bahasa pemrograman yang sesuai dengan mikrokontroler yang digunakan,          seperti C, Assembly, atau bahasa pemrograman lainnya.

6.    Simpan program ke dalam mikrokontroler dan jalankan program tersebut.

Untuk lebih detail mengenai cara mengprogram timer pada mikrokontroler, dapat dilihat pada datasheet mikrokontroler yang digunakan atau pada sumber referensi yang terpercaya. 


3.     Counter

    Counter pada mikrokontroler adalah sebuah fitur yang terdapat pada mikrokontroler AVR yang memiliki fungsi terhadap waktu. Counter merupakan gabungan pencacah biner (binary counter) yang terhubung langsung ke saluran-data mikrokontroler, sehingga mikrokontroler bisa membaca kedudukan pencacah, bila diperlukan mikrokontroler dapat pula mengubah kedudukan pencacah tersebut. 

    Counter pada mikrokontroler dapat digunakan untuk menghitung jumlah pulsa atau sinyal yang masuk pada pin tertentu, seperti push button. Counter pada mikrokontroler lebih mudah digunakan dibandingkan dengan fungsi timer, karena tidak memerlukan perhitungan untuk penginputan nilai ke register TCNT. Daftarkan TCNT akan secara otomatis akan mencacah jika ada input yang masuk Untuk mengatur counter kerja, digunakan 2 register tambahan yang dipakai bersama oleh Timer 0 dan Timer 1. Register tambahan tersebut adalah register TCON (Timer Control Register, memori-data internal nomor 88H, bisa dialamat secara bit) dan register TMOD (Timer Mode Register, memori-data internal nomor 89H). 

    Pada mikrokontroler ATMEGA 16 memiliki 3 buah counter yaitu Counter 0 (8bit), Counter 1 (16bit), dan Counter 2 (8bit). Counter pada mikrokontroler dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pembangkitan sinyal dengan frekuensi tertentu, menghitung jumlah pulsa atau sinyal yang masuk pada pin tertentu, dan lain sebagainya. Dalam pemrograman mikrokontroler, waktu yang banyak dipakai untuk membangkitkan pulsa, membangkitkan sinyal periodik dengan frekuensi tertentu, untuk menghilangkan efek-efek dari skalar dalam membuat key pad (key board sederhana) dan lain-lain.


4.     Bahasa Pemrograman

    Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program komputer yang dapat dieksekusi oleh komputer untuk tugas tertentu

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang bahasa pemrograman:

Jenis : Ada banyak jenis bahasa pemrograman, seperti Python, C, Java, dan sebagainya

Fungsi : Bahasa pemrograman digunakan untuk membuat program komputer yang dapat melakukan tugas tertentu, seperti mengolah data, mengontrol perangkat keras, dan sebagainya

Karakteristik : Bahasa pemrograman memiliki sintaks dan aturan yang harus diikuti agar program dapat berjalan dengan benar. Ada juga bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari daripada yang lain

Contoh : Beberapa aplikasi terkenal dibangun menggunakan bahasa pemrograman, seperti Instagram, YouTube, dan Dropbox

Kelebihan : Bahasa pemrograman dapat mengotomatiskan tugas yang biasanya dikerjakan manusia, seperti mengganti nama file dalam jumlah besar sekaligus, mengoversi file ke dalam tipe file lain, dan sebagainya.

Kekurangan : Bahasa pemrograman dapat memakan waktu dan memerlukan keahlian khusus untuk menguasainya.

Dalam mempelajari bahasa pemrograman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jenis bahasa pemrograman yang akan dipelajari, fungsi dari bahasa pemrograman tersebut, serta karakteristik dan kelebihan dan kekurangannya. Selain itu, pemrogram juga perlu memahami cara kerja komputer, seperti apa itu kompilasi dan interpretasi, serta bagaimana bahasa pemrograman ditranslate menjadi kode mesin agar bisa dieksekusi oleh komputer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Tugas1

Resume Tugas 3

Tugas Pertemuan 1